INOVASI KULINER LOKAL: TIWUL INSTAN UNTUK MELESTARIKAN MAKANAN TRADISIONAL

Authors

  • Chindy Aprillia Country of Chindy Aprillia Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
  • Sindi Maysaroh Country of Sindi Maysaroh Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
  • Ayu Aswidia Putri Country of Ayu Aswidia Putri Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
  • Wijianto Wijianto Country of Wijianto Wijianto Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
  • Yuli Ani Setyo Dewi Country of Yuli Ani Setyo Dewi STITNU Al Hikmah Mojokerto, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62242/jdil.v2i1.24

Keywords:

Inovasi Kuliner, Makanan Tradisional, Tiwul Instan

Abstract

Tiwul merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang berbahan dasar singkong dan menjadi warisan kuliner yang mulai jarang dikonsumsi diera modern ini. Melalui pengabdian yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Ponorogo berinovasi menciptakan tiwul instan sebagai langkah untuk melestarikan dan mengenalkan kembali makanan tradisional ini. Produk tiwul instan memberikan kemudahan dalam penyajian tanpa mengurangi cita rasa aslinya, sehingga lebih praktis dan sesuai dengan gaya hidup masyarakat masa kini. Artikel ini bertujuan untuk membahas pengolahan tiwul instan, proses pengembangan produk, serta dampaknya terhadap pelestarian makanan tradisional yang berkenaan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Desa Sriti. Metode yang digunakan berupa pelatihan kepda masyarakat untuk membuat tiwul instan, dengan beberapa langkah. Hasilnya menunjukkan bahwa pembuatan tiwul instan memiliki potensi pasar yang besar, terutama jika dikombinasikan dengan strategi pemasaran digital. Dalam proses mengembangkan produk tiwul instan ini terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat meliputi keterbatasan akses modal, teknologi, dan jaringan distribusi.

Downloads

Published

06-12-2024

How to Cite

Aprillia, C., Maysaroh, S., Putri, A. A., Wijianto, W., & Dewi, Y. A. S. (2024). INOVASI KULINER LOKAL: TIWUL INSTAN UNTUK MELESTARIKAN MAKANAN TRADISIONAL. Jurnal Difusi Ipteks Legowo, 2(1), 14–20. https://doi.org/10.62242/jdil.v2i1.24