PELATIHAN TARI SIGEH PENGUNTEN SEBAGAI BENTUK APRESIASI SENI TARI DI KAMPUNG SENDANG AGUNG MATARAM KECAMATAN BANDAR MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.62242/jdil.v1i2.15Keywords:
budaya masyarakat, pelatihan tari, tari sigeh penguntenAbstract
Lampung adalah tempat asal Tari Sigeh Penguten. Tarian ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Lampung untuk menyambut dan menghormati orang-orang yang diundang ke acara adat atau acara lainnya. Salah satu aspek identitas masyarakat Lampung adalah Tari Sigeh Penguten. Tarian sigeh penguten sangat terkait dengan filosofi hidup masyarakat Lampung, nemui nyimah dan nengah nyappur. Nengah nyappur berarti suka bergaul dengan orang lain, dan nemui nyimah berarti pemurah, terbuka, dan suka memberi. Properti utama yang menggambarkan filosofi hidup adalah sigeh, atau daun sirih, yang dipakai oleh penduduk setempat untuk menyuguhi tamu. Tepak, yang digunakan untuk membawa kapur sirih, tembakau, gambir, dan perlengkapan untuk menginang, dan properti lain. Kesenian di kampung sendang agung mataram, kecamatan bandar mataram, lampung tengah, adalah kebudayaan yang menggabungkan kearifan lokal. Tujuan dari pelatihan tari Sigeh Pengunten ini adalah. untuk membentuk komunitas seni tari dan menjadi wadah bagi pemuda desa Sendang Agung Mataram untuk mengembangkan serta mengasah kembali minat dan bakatnya dalam bidang seni tari. Hasil dari pelatihan tari Sigeh Pengunten ini adalah:1) Terjalinnya hubungan antara siswa siswi di Kampung Sendang Agung Mataram; (2) Peserta pelatihan kesenian menampilkan bakat mereka di malam Gebyar Santri TPA di Kampung Sendang Agung; dan (3) Terbentuknya komunitas seni tari di Kampung Sendang Agung Mataram sebagai tempat untuk mengembangkan bakat anak-anak di Kampung Sendang Agung Mataram dalam bidang kesenian dan untuk membantu melestarikan budaya local.